Salah satu chart yang sering digunakan para pelaku pasar dalam
bertransaksi adalah Candlestick Chart. Berikut ini pembahasan beberapa
jenis Candlestick Chart beserta pola pergerakannya.
3.c. Dark Cloud
Dark Cloud artinya awan hitam. Jika kita melihat awan gelap, itu
pertanda akan turun hujan. Dalam candlestick, awan gelap pertanda harga
pasar akan turun.
Kriteria Dark Cloud terletak pada bearish body setelah bullish body, pada uptrend. Harga penutupan bearish body harus melewati 50% dari bullish body, seperti gambar di bawah ini.
Contoh Pola Dark Cloud pada transaksi:
Chart di atas adalah chart EURUSD Time Frame 15 Menit.
3.d. Piercing
Pola Piercing adalah kebalikan dari Dark Cloud. Piercing artinya menembus, seperti pada gambar di bawah ini. Harga bullish body melewati 50% dari bearish body sebelumnya. Inilah kriteria penting untuk pola piercing.
Shadow atas bawah untuk Dark Cloud dan Piercing tidak begitu signifikan.
Contoh Pola Piercing pada transaksi:
Chart di atas adalah chart GBPUSD Time Frame 15 Menit.
3.e. Pola Tweezer
Tweezer atau jepitan adalah pola pembalikan yang mempunyai dua candle di penghujung tren.
Sebagian ahli candlestick menamakan Matching Highs – Tweezer Top dan Matching Lows – Tweezer Bottom.
Pola ini sering ditemukan dan sangat gampang dikenal. Kriterianya
adalah sewaktu uptrend, terbentuk dua candle yang mempunyai harga
tertinggi yang sama. Dan sebaliknya, sewaktu downtrend, ada dua candle
yang mempunyai harga terendah sama. Jika muncul dua candle ini, tren
akan selalu berbalik arah seperti chart di bawah ini.
Contoh Pola Tweezer pada transaksi:
Chart di atas adalah EURUSD Time Frame 15 Menit. Pola di atas menggambarkan pergerakan Tweezer Top.
Chart di atas adalah EURUSD Time Frame 15 Menit. Pola di atas menggambarkan pergerakan Tweezer Bottom.
0 komentar:
Posting Komentar