Satu chart yang sering digunakan para pelaku pasar dalam bertransaksi
adalah Candlestick Chart. Berikut ini pembahasan beberapa jenis
Candlestick Chart beserta pola pergerakannya.
2. Candle Solo Pembalikan (Reversal):
2.a. Hammer dan Inverted Hammer
Hammer dan Inverted Hammer adalah candle yang signifikan. Sangat
signifikan jika terbentuk setelah downtrend panjang. Kekuatan Hammer dan
Inverted terletak di korelasi body dan shadow. Minimum shadow harus
lebih panjang daripada body. Lebih panjang shadownya, lebih signifikan.
Jika shadow atas di Hammer, sebaiknya tidak lebih dari ketinggian body.
Jika ada shadow bawah di Inverted Hammer, juga sama, jangan melebihi ketinggian body.
Contoh Pola Hammer dalam transaksi:
Chart AUDUSD dengan Time Frame Daily mengalami downtrend. Hammer yang terbentuk hampir sempurna. Kekuatan terlihat jelas dengan diikuti bullish candle.
Contoh Pola Inverted Hammer pada transaksi:
Inverted Hammer mengalami downtrend dengan Chart USDJPY Daily. Pola pembalikan arah dari downtrend berangsur-angsur menjadi bullish trend.
2.b. Shooting Star dan Hangman
Shooting Star dan Hangman adalah kebalikan dari Hammer dan Inverted Hammer. Mereka terbentuk setelah uptrend.
Ciri khas Shooting Star dan Hangman sama seperti Hammer, yaitu shadow
harus tiga kali lebih panjang daripada body. Warna body bisa hitam atau
putih.
Jika ada shadow di atas Hangman atau di bawah Shooting Star, sebaiknya jangan melebihi ketinggian body.
Contoh Pola Shooting Star pada transaksi:
Chart AUDUSD Daily menunjukkan shooting star yang sempurna. Shadow bawah tidak lebih dari ketinggian body.
Contoh Pola Hangman pada transaksi:
Chart EURUSD Daily, menunjukkan hangman yang sempurna karena diikuti dengan bearish candle yang signifikan.
Note: Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya: Jenis-jenis Candlestick (Bag. 1)
0 komentar:
Posting Komentar