Rabu, 10 April 2013

Jenis-jenis Candlestick (Bag. 1)

Satu chart yang sering digunakan para pelaku pasar dalam bertransaksi adalah Candlestick Chart. Berikut ini pembahasan beberapa jenis Candlestick Chart beserta pola pergerakannya.
Penjelasan Japanese Candlestick
Candlestick mulai digunakan oleh petani dan pedagang beras di Jepang pada abad ke-19. Dunia barat mulai mengenalnya setelah Steve Nison menulis buku Japanese Candlestick pada tahun 1980-an. Dewasa ini, kita bisa meluncur ke ribuan website yang menjelaskan dan membahas pola-pola candlestick. Ada yang benar, tetapi ada juga yang kurang benar. Ada yang menambahkan istilah sesuai dengan selera masing-masing. Berikut ini dijelaskan beberapa candlestick atau candle yang sering terbentuk dan paling gampang dikenal.

Jenis-jenis Candle:
1. Candle Solo
Dinamakan candle solo karena cukup hanya dengan satu candle ini kita memperoleh informasi tentang pergerakan harga pasar.
Candle Solo

1.a. Doji
Doji adalah candle yang mempunyai harga buka dan tutup pada harga yang sama. Secara psikologis, tekanan dari penjual dan pembeli telah seimbang. Shadow atas dan bawah tidak begitu signifikan.
1.b. Gravestone Doji
Gravestone Doji adalah variasi doji dan berbentuk seperti batu nisan. Harga buka tutup dan tinggi sama atau harga buka, tutup, dan rendah yang sama. Jika kita menemukan doji setelah uptrend, kemungkinan harga akan berbalik arah.
1.c. Spin Top
Variasi doji terakhir adalah Spin Top atau gasing. Body Spin Top sangat kecil dan shadow atas dan bawah harus sama. Secara psikologis, sama seperti doji, tekanan pembeli dan penjual telah berimbang.
Ketiga candle tersebut, doji, gravestone doji dan Spin Top merupakan pertanda awal bahwa trend sudah mulai lemah. Diibaratkan suatu pitstop. Istirahat sejenak sebelum membalap lagi. Harga lebih cenderung berbalik arah ketimbang melanjutkan trend sebelumnya. Jika anda sudah mendapatkan keuntungan, lebih baik melikuidasi posisi saja.
Satu contoh dari penerapan Doji pada Chart transaksi:
Contoh Penerapan Candle Doji

Doji pada lingkaran merah menunjukkan bahwa keseimbangan tekanan antara penjual dan pembeli mulai jelas berimbang jika terbentuk dua Doji yang bersebelahan. Harga mulai mendatar karena tekanan pembeli sudah tidak ada dan tekanan penjual masih belum signifikan.

Sumber: "Scalping The Art Of Science : Cara Dahsyat Mengeruk Keuntungan dari Pasar Uang" Oleh Abe Layman

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More