Paul Tudor Jones II

Pria kelahiran 28 September 1954 di Memphis, Tennessee ini adalah pendiri Tudor Investment Corporation, sebuah perusahaan hedge fund yang mengelola milyaran dollar dana nasabah. Pada tahun 2009 kekayaan kotornya diperkirakan $6.3 miliar (sekitar 58.6 triliun) sehingga Ia dinobatkan sebagai pria terkaya di dunia ke 369 menurut majalah. Forbes edisi maret 2007.

Pria kelahiran 28 September 1954 di Memphis, Tennessee ini adalah pendiri Tudor Investment Corporation, sebuah perusahaan hedge fund yang mengelola milyaran dollar dana nasabah. Pada tahun 2009 kekayaan kotornya diperkirakan $6.3 miliar (sekitar 58.6 triliun) sehingga Ia dinobatkan sebagai pria terkaya di dunia ke 369 menurut majalah Forbes edisi maret 2007.

kehidupan bisnisnya dimulai Pada 1976 ketika ia mulai bekerja di bursa sebagai pegawai biasa dan kemudian menjadi seorang broker untuk perusahaan E..F Hutton. Setelah bekerja selama empat tahun Ia mulai merasa jenuh sehingga Ia kemudian memutuskan untuk keluar dari pekerjaan dan istirahat selama beberapa tahun.

Pada saat itu, Paul Tudor mengalami masa kegelapan didalam karirnya, Ia tidak mengetahui apa yang harus dilakukan. Paul kemudian menemui saudara sepupunya yang bernama William Dunavant Jr, untuk meminta nasehat. Keluarga Dunavant adalah Pemilik perusahaan Dunavant Enterprises yang merupakan salah satu perusahaan kapas terbesar pada masa itu. Paul tudor kemudian di kirim oleh dunavant ke New Orleans untuk menemui seorang broker commoditas, Eli Tullis. Yang kemudian mengajari Paul tentang aktivitas trading komoditas kapas berjangka (Cotton futures) di New York Cotton Exchange.

Salah satu kehebatan Seorang Paul Tudor yang fenomenal adalah karena pernah memprediksi kejadian market crash yang sangat terkenal "Black Monday" tahun 1987 melipatgandakan uangnya lebih dari tiga kali karena jumlah trading Short yang sangat besar. Strategy tentang bagaimana Ia melakukan hal ini di filemkan dengan judul "Trader: The Documentary".

Sekarang ini Paul Tudor Jones adalah orang yang sangat sukses dan banyak dikenal oleh kalangan bisnis di Amerika. Orang-orang sangat mengagumi dia karena yang dia lakukan, dan mereka berharap suatu hari dapat belajar darinya.

Read More

Michael Marcus

Michael Marcus adalah pedagang komoditas yang fenomenal, dalam waktu kurang dari 20 tahun, dianggap telah bertanggung jawab atas rekeningnya yang meledak. Awalnya dari $ 30.000 (sekitar 270 juta) menjadi $ 80.000.000 (sekitar 720 milyar).Seseorang yang sangat penting bagi kesuksesan Michael Marcus adalah Ed Seykota, Seorang Trader yang juga sangat sukses yang mengajarkan banyak hal tentang arti Money Management kepadanya.

Kehidupan Traders sukses lulusan Sarjana Psychology tahun 1969 dari universitas Clark University Ini sangat Komplek. Rumah tangganya yang pertama hancur dan Ia di tinggalkan istrinya karena Michael Marcus terlalu sibuk untuk memperhatikan running harga. Trading dari rumahnya di pantai di California, dia bangun setiap dua jam sepanjang malam untuk menempatkan taruhan tiga ratus-juta dolar di pasar mata uang di Australia, Hong Kong, Zurich, dan London.

Marcus memulai karir perdagangan di tahun 1972, ketika ia mengambil harta satu-satunya yaitu tabungan seumur hidupnya sebesar $ 700 (sekitar Rp 6.3 juta) dan melakukan transaksi kontrak berjangka kayu lapis. Pada musim panas tahun 1972 Presiden Richard Nixon memberhentikan harga beberapa komoditas seperti kayu karena harganya yang terus naik, tetapi justru hal ini membuat kontrak berjangka semakin naik ke langit tanpa terkendali. Modal Michael dari $ 700 menjadi $ 12.000. (sekitar Rp. 108 juta) Ia terus mengulangi prestasi pada 1973, mengubah $ 24.000 (sekitar Rp. 216 juta) menjadi $ 64.000 (sekitar Rp. 576 juta).

Michael Marcus sekarang ini adalah menjadi trader yang sangat sukses dan sanga t kaya, Ia memiliki 10 rumah dengan lokasi yang terbaik di seluruh penjuru dunia tetapi tidak pernah Ia tempati. Apa rahasia suksesnya? Di dalam buku yang ditulis Thomas A Bass, The Predictors: How a Band of Maverick Physicists Used Chaos Theory to Trade Their Way to a Fortune on Wall Street. Di jelaskan bahwa Marcus adalah seorang chartist. Dia adalah seorang pengikut tren yang terus mengawasi pergerakan harga ,mengamati penetrasi pasar dan perlawananya (support resistance). Hal ini juga tidak lepas dari penerapan Money Management sangat ketat.

Read More