Kamis, 23 Februari 2012

Michael Marcus

Michael Marcus adalah pedagang komoditas yang fenomenal, dalam waktu kurang dari 20 tahun, dianggap telah bertanggung jawab atas rekeningnya yang meledak. Awalnya dari $ 30.000 (sekitar 270 juta) menjadi $ 80.000.000 (sekitar 720 milyar).Seseorang yang sangat penting bagi kesuksesan Michael Marcus adalah Ed Seykota, Seorang Trader yang juga sangat sukses yang mengajarkan banyak hal tentang arti Money Management kepadanya.
 
Kehidupan Traders sukses lulusan Sarjana Psychology tahun 1969 dari universitas Clark University Ini sangat Komplek. Rumah tangganya yang pertama hancur dan Ia di tinggalkan istrinya karena Michael Marcus terlalu sibuk untuk memperhatikan running harga. Trading dari rumahnya di pantai di California, dia bangun setiap dua jam sepanjang malam untuk menempatkan taruhan tiga ratus-juta dolar di pasar mata uang di Australia, Hong Kong, Zurich, dan London.

Marcus memulai karir perdagangan di tahun 1972, ketika ia mengambil harta satu-satunya yaitu tabungan seumur hidupnya sebesar $ 700 (sekitar Rp 6.3 juta) dan melakukan transaksi kontrak berjangka kayu lapis. Pada musim panas tahun 1972 Presiden Richard Nixon memberhentikan harga beberapa komoditas seperti kayu karena harganya yang terus naik, tetapi justru hal ini membuat kontrak berjangka semakin naik ke langit tanpa terkendali. Modal Michael dari $ 700 menjadi $ 12.000. (sekitar Rp. 108 juta) Ia terus mengulangi prestasi pada 1973, mengubah $ 24.000 (sekitar Rp. 216 juta) menjadi $ 64.000 (sekitar Rp. 576 juta).

Michael Marcus sekarang ini adalah menjadi trader yang sangat sukses dan sanga t kaya, Ia memiliki 10 rumah dengan lokasi yang terbaik di seluruh penjuru dunia tetapi tidak pernah Ia tempati. Apa rahasia suksesnya? Di dalam buku yang ditulis Thomas A Bass, The Predictors: How a Band of Maverick Physicists Used Chaos Theory to Trade Their Way to a Fortune on Wall Street. Di jelaskan bahwa Marcus adalah seorang chartist. Dia adalah seorang pengikut tren yang terus mengawasi pergerakan harga ,mengamati penetrasi pasar dan perlawananya (support resistance). Hal ini juga tidak lepas dari penerapan Money Management sangat ketat.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More